OPTIMALISASI KOMUNIKASI BENCANA DI MEDIA MASSA SEBAGAI PENDUKUNG MANAJEMEN BENCANA
Main Article Content
Abstract
dalam melakukan komunikasi kepada masyarakat. Degradasi lingkungan dan global warming menyebabkan
wilayah Indonesia menjadi rawan bencana. Informasi mengenai situasi pra bencana, saat kejadian, dan pasca
bencana menentukan terbentuknya keamanan dan kemampuan warga menghadapi bencana. Media massa
dapat berperan sebagai early warning system dan melakukan edukasi bagi masyarakat. Konvergensi media saat
ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai bencana penting yang
dapat mendukung efisiensi manajemen bencana.
Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai
pengemasan informasi
bencana di media massa, baik media cetak dan online sebagai bentuk komunikasi bencana
kepada masyarakat. Konsep yang digunakan sebagai dasar kajian adalah jurnalisme
bencana, komunikasi risiko
bencana dan manajemen bencana. Metode penelitian menggunakan
studi literatur dan analisis teks framing pada
media cetak dan online yang memberitakan
berita bencana, dengan pilihan kasus pada pemberitaan oleh Kompas.
Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peran komunikasi bencana menentukan keberhasilan
pemerintah untuk
memberikan informasi bagi keamanan masyarakat dan mengatasi bencana yang terjadi. Kajian ini memberikan
kontribusi bahwa optimalisasi komunikasi
bencana secara terpadu penting dalam manajemen bencana, sinergi
dengan pelibatan
media massa dan masyarakat dalam distribusi informasi melalui pemanfaatan media.
Article Details
Authors who publish with Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia agrees to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Ahmad, Fauziah, Normah Mustaffa, Samsudin A.
Rahim, Fuziah Kartini Hassan Basri, Abdul Latiff
Ahmad & Jamaluddin Aziz (2011). Confronting
Environmental Risk via Communication, The
Innovation Journal: The Public Sector Innovation
Journal, Vol. 16 (3), article 9.
Anonim, (2004). Living with Risk: A global review
of disaster reduction initiatives. United Nations,
Geneva: International Strategy for Disaster
Reduction (ISDR).
Anderson, Douglas A. dan Itule, Bruce D. (1984).
Contemporary news reporting, New York:
Random House
Bennett, Tony, Mike Savage, Elizabeth Silva, Alan
Warde, Modesto Gayo Cal & David Wright.
(2009). Culture, Class, Distinction. New York :
Routledge
Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori,
Paradigma & Diskursus Teknologi Komunikasi di
Masyarakat, Jakarta: Penerbit Kencana Prenada
Media Group
Burns, Alex & Eltham, Ben (2010) ‘Catastrophic
Failure’ Theories and Disaster Journalism: Evaluating
Media Explanations of the Black Saturday
Bushfires. Media International Australia,
incorporating Culture and Policy (137). pp. 90-
ISSN 1329-878X
Covello, Vincent T & Sandman Peter M. (2001).
Risk communication: evolution and revolution.
Dalam Wolbarst, Anthony, (Ed.). Solutions to an
environment in peril. Baltimore: John Hopkins
University Press; pp.164-78.
Cox, Robert. (2010). Environmental Communication
and the Public Sphere (2 nd. Ed) Thousand Oaks:
Sage.
Entman, Robert. (1993). Framing: Toward Clarification
of a Fractured Paradigm. Journal of
Communication, 43 (4), pp.51-58.
Eriyanto (2002) Analisis Framing: Konstruksi,
Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS
Gama, Betty. (2009). Jurnalisme Bencana dan
Rangsangan Emosional Studi Hubungan
Jurnalisme Bencana Banjir Surat Kabar Solo Pos
dan rangsangan emosional Mahasiswa Univet
Bantar Sukoharjo. Jurnal Ilmiah SCRIPTURA,
Vol. 3, No.1, Januari 2009, h.8-18.
Juditha, C. (2014). Etika Jurnalisme Bencana
Dalam Berita Televisi (Bencana Gunung Berapi
Sinabung Di TVONE). Jurnal Komunikasi
Universitas Tarumanagara, VI/01/2014
Milstein, Tema. (2009). Environmental communication
theories. In Littlejohn, S. W., & Foss, K.
A. (Eds.), Encyclopedia of communication theory
(pp. 344-349). Thousand Oaks, CA: Sage
Nazaruddin, Muzayin. (2007). Jurnalisme Bencana:
Sebuah Tinjauan Etis. Jurnal Komunikasi,
Volume 1, Nomor 2.
_____________. (2007). Kritik Jurnalisme Bencana.
Bernas Jogja. www. communication.uii.ac.id/
images/ artikel/ Kritik%20Jurnalisme%20
Bencana.pdf). diakses 12 Februari 2014.
Putra, I Gusti Ngurah. (2006). Media dan Agenda-
Agenda Pemberdayaan Pasca Bencana:
Memaksimalkan
Fungsi Watchdog. Makalah.
Disampaikan dalam Seminar Media, Solidaritas
Sosial, dan Proses Rekonstruksi Pasca Bencana
yang diselenggarakan Jurusan Ilmu Komunikasi
FISIPOL UGM dan Yayasan SET di Ruang
Seminar FISIPOL UGM, 09 Agustus 2006.