OPTIMALISASI KOMUNIKASI BENCANA DI MEDIA MASSA SEBAGAI PENDUKUNG MANAJEMEN BENCANA

Authors

  • Donna Asteria Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i1.30

Keywords:

peran media massa, komunikasi risiko bencana, manajemen bencana, framing media

Abstract

Upaya manajemen bencana alam yang terjadi di Indonesia saat ini memerlukan dukungan dari media massa dalam melakukan komunikasi kepada masyarakat. Degradasi lingkungan dan global warming menyebabkan wilayah Indonesia menjadi rawan bencana. Informasi mengenai situasi pra bencana, saat kejadian, dan pasca bencana menentukan terbentuknya keamanan dan kemampuan warga menghadapi bencana. Media massa dapat berperan sebagai early warning system dan melakukan edukasi bagi masyarakat. Konvergensi media saat ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai bencana penting yang dapat mendukung efisiensi manajemen bencana. Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pengemasan informasi bencana di media massa, baik media cetak dan online sebagai bentuk komunikasi bencana kepada masyarakat. Konsep yang digunakan sebagai dasar kajian adalah jurnalisme bencana, komunikasi risiko bencana dan manajemen bencana. Metode penelitian menggunakan studi literatur dan analisis teks framing pada media cetak dan online yang memberitakan berita bencana, dengan pilihan kasus pada pemberitaan oleh Kompas. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peran komunikasi bencana menentukan keberhasilan pemerintah untuk memberikan informasi bagi keamanan masyarakat dan mengatasi bencana yang terjadi. Kajian ini memberikan kontribusi bahwa optimalisasi komunikasi bencana secara terpadu penting dalam manajemen bencana, sinergi dengan pelibatan media massa dan masyarakat dalam distribusi informasi melalui pemanfaatan media.

References

Ahmad, Fauziah, Normah Mustaffa, Samsudin A.

Rahim, Fuziah Kartini Hassan Basri, Abdul Latiff

Ahmad & Jamaluddin Aziz (2011). Confronting

Environmental Risk via Communication, The

Innovation Journal: The Public Sector Innovation

Journal, Vol. 16 (3), article 9.

Anonim, (2004). Living with Risk: A global review

of disaster reduction initiatives. United Nations,

Geneva: International Strategy for Disaster

Reduction (ISDR).

Anderson, Douglas A. dan Itule, Bruce D. (1984).

Contemporary news reporting, New York:

Random House

Bennett, Tony, Mike Savage, Elizabeth Silva, Alan

Warde, Modesto Gayo Cal & David Wright.

(2009). Culture, Class, Distinction. New York :

Routledge

Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori,

Paradigma & Diskursus Teknologi Komunikasi di

Masyarakat, Jakarta: Penerbit Kencana Prenada

Media Group

Burns, Alex & Eltham, Ben (2010) ‘Catastrophic

Failure’ Theories and Disaster Journalism: Evaluating

Media Explanations of the Black Saturday

Bushfires. Media International Australia,

incorporating Culture and Policy (137). pp. 90-

ISSN 1329-878X

Covello, Vincent T & Sandman Peter M. (2001).

Risk communication: evolution and revolution.

Dalam Wolbarst, Anthony, (Ed.). Solutions to an

environment in peril. Baltimore: John Hopkins

University Press; pp.164-78.

Cox, Robert. (2010). Environmental Communication

and the Public Sphere (2 nd. Ed) Thousand Oaks:

Sage.

Entman, Robert. (1993). Framing: Toward Clarification

of a Fractured Paradigm. Journal of

Communication, 43 (4), pp.51-58.

Eriyanto (2002) Analisis Framing: Konstruksi,

Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS

Gama, Betty. (2009). Jurnalisme Bencana dan

Rangsangan Emosional Studi Hubungan

Jurnalisme Bencana Banjir Surat Kabar Solo Pos

dan rangsangan emosional Mahasiswa Univet

Bantar Sukoharjo. Jurnal Ilmiah SCRIPTURA,

Vol. 3, No.1, Januari 2009, h.8-18.

Juditha, C. (2014). Etika Jurnalisme Bencana

Dalam Berita Televisi (Bencana Gunung Berapi

Sinabung Di TVONE). Jurnal Komunikasi

Universitas Tarumanagara, VI/01/2014

Milstein, Tema. (2009). Environmental communication

theories. In Littlejohn, S. W., & Foss, K.

A. (Eds.), Encyclopedia of communication theory

(pp. 344-349). Thousand Oaks, CA: Sage

Nazaruddin, Muzayin. (2007). Jurnalisme Bencana:

Sebuah Tinjauan Etis. Jurnal Komunikasi,

Volume 1, Nomor 2.

_____________. (2007). Kritik Jurnalisme Bencana.

Bernas Jogja. www. communication.uii.ac.id/

images/ artikel/ Kritik%20Jurnalisme%20

Bencana.pdf). diakses 12 Februari 2014.

Putra, I Gusti Ngurah. (2006). Media dan Agenda-

Agenda Pemberdayaan Pasca Bencana:

Memaksimalkan

Fungsi Watchdog. Makalah.

Disampaikan dalam Seminar Media, Solidaritas

Sosial, dan Proses Rekonstruksi Pasca Bencana

yang diselenggarakan Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIPOL UGM dan Yayasan SET di Ruang

Seminar FISIPOL UGM, 09 Agustus 2006.

Downloads

Published

2016-06-19

How to Cite

Asteria, D. (2016). OPTIMALISASI KOMUNIKASI BENCANA DI MEDIA MASSA SEBAGAI PENDUKUNG MANAJEMEN BENCANA. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i1.30
Article Metrics: